Pemasangan Stasiun Pemantau Muka Air di Muara Teweh, Kalimantan Tengah

Pada Rabu, 15 Februari 2020 PT Nipindo dan Luwes Inovasi Mandiri melakukan instalasi Stasiun Pemantau untuk mengukur tinggi muka air di sungai Barito, Kalimantan. Tujuan pengamatan tinggi muka air di sungai Barito untuk memberikan informasi pasang surut sungai secara real-time kepada kapal yang akan berlabuh di pelabuhan milik PT Bima. 

Data tinggi muka air akan digunakan dalam rangka navigasi kapal untuk mencegah agar kapal tidak kandas karena tinggi muka air yang rendah.
 Stasiun Pemantau Muka Air tersebut dipasang di atas dermaga (jetty) karena posisimya yang tepat untuk mengukur tinggi muka air sungai Barito yang memiliki kontur lebih dalam pada bagian tengah sungai. 

Berdasarkan informasi pihak PT Bukit Intan Manunggal (PT BIMA), titik pasang tertinggi adalah 16 meter dari dasar sungai dan surut terendah ada 0 meter (air sungai kering). Sehingga diperlukan penempatan alat di tengah sungai agar water level sensor dapat menjelaskan penuh kondisi muka air di sungai Barito. 

Lokasi tersebut dinilai aman dan terawasi oleh pengguna juga mudah untuk dilakukan perawatan. Para petugas dari PT. BIMA berada di area tersebut setiap saat untuk melakukan kegiatan loading batu bara ke kapal tongkang. 

Pemasangan Stasiun Pemantau Muka Air di Muara Teweh, Kalimantan Tengah

Tim Instalasi dari PT Luwes juga melakukan pelatihan pada hari Jumat pada pukul 13.00 bertempat di kantor PT. BIMA. Pelatihan dihadiri oleh petugas dari PT Bima, Bapak Dance yang bertugas untuk melakukan pemeliharaan peralatan-peralatan IT.