Menurut Joshua Bonasuhul, Chief Operating Officer PT Luwes Mandiri, event yang dihelat bersama Kementerian PUPR ini mengundang stakeholder bidang SHM untuk berbagi ilmu dan pengalaman serta menjawab berbagai isu terkait berbagai kondisi dan upaya strategis dalam memantau kelayakan infrastruktur sipil di Indonesia.
Dalam workshop tersebut, Co-Founder BeanAir GmBH, Mr Damon Parsy mengawalinya dengan sebuah paparan menarik berjudul “Shaping the future of Structural Health Monitoring with Wireless IIOT Sensors” serta berbagi pengalaman industrinya dalam mengembangkan berbagai jenis sensor yang kini telah digunakan di sejumlah jembatan, terowongan, jalan toll, jalur kereta api, bandara dan berbagai fasilitas publik di beberapa negara.
Prof. Ir. Bambang Suhendro, M.Sc., Ph.D. dari Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada, pada sesi selanjutnya menyampaikan berbagai teknik kondisi dan upaya pemeliharaan yang dilakukan pada berbagai struktur bangunan publik di indonesia yang perlu dioptimalkan. Prof Bambang juga menyampaikan tentang kurangnya sumberdaya manusia yang mau terlibat dalam pelaksanaan pemantauan setiap bangunan secara periodik dan terus menerus. (
Sementara itu, Dr. Ing. Josia Irwan, S.T., M.T dari Teknik Sipil, Universitas Indonesia dalam paparannya ia memperkenalkan berbagai fungsi sensor dan jenis-jenis sensor yang saat ini tengah dipergunakan pada sebagian besar bangunan infrastruktur di berbagai negara dalam sepuluh tahun terakhir.
Pada moment akhir, Dr. Ir Parluhutan Manurung, Founder PT Luwes Inovasi Mandiri menyampaikan bagaimana pentingnya mengintegrasikan sistem pemantauan struktural dengan sensor lokal dengan sistem koordinat global.
SHMS (Structural Health Monitoring System) telah cukup lama dikenal di Indonesia. Ini merupakan salah satu sistem yang mampu menilai keadaan kesehatan (misalnya, kerusakan) dari struktur/kontruksi secara online dengan menggunakan instrumen dan metode tertentu. Ini merupakan upaya optimalisasi keamanan dan kehandalan infrastruktur dengan mendeteksi secara terus menerus dan memungkinkan dilakukan penilaian pada kondisi struktur sebuah bangunan.
Dengan SHMS diharapkan dapat diketahui bahwa sebuah bangunan layak digunakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dalam proses pembangunannya.
Bagi PT Luwes Inovasi Mandiri, acara ini menjadi momentum startegis mempertemukan prinsipal Beanair GmBH kepada seluruh stakeholder di Indonesia dalam rangka menemukan solusi-solusi, guna mendorong kebijakan pemerintah dalam rangka mengamankan kegunaan infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah diberbagai lokasi di seluruh tanah air.