Leveling GPS di lokasi CNOOC SES LTD di Pulau Pabelokan


Dalam studi sebelumnya yang telah dilakukan oleh pihak CNOOC SES ditemukan sejumlah kerusakan pada area sekitar dermaga Pulau Pabelokan bagian Selatan. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan investigasi lebih lanjut guna mengetahui keseimbangan struktur dermaga dengan menggunakan tiga metode pengamatan, yaitu; water level, geodetic levelling dan pengukuran statik GNSS. 

Kombinasi dari ketiga metode tersebut sangat berguna untuk mengetahui sejauh mana pergerakan yang terdapat pada struktur dermaga, baik secara lokal dan global. 

Metode yang pertama adalah pengukuran langsung pada dermaga secara relatif terhadap rata rata muka laut (MSL) yang dilakukan secara kontinyu yang dimulai sejak bulan Mei 2016 hingga November 2017. 

Metode kedua adalah pengukuran permukaan dermaga secara relatif terhadap bench mark atau titik yang dinilai stabil sebagai sebuah acuan, pengukuran ini dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada bulan Mei 2016, Agustus 2017, dan November 2017. 

Metode yang terakhir yaitu statik GNSS, metode tersebut digunakan untuk mengukur pergerakan dermaga secara relatif terhadap referensi global yang dilakukan pada bulan Mei, Juli, Oktober dan November 2017. 

Dari hasil pengukuran metode pertama dengan water level memperlihatkan hasil pergerakan struktur dermaga yang relatif sangat kecil yaitu 1 micrometer, sedangkan pengukuran dengan metode geodetic levelling menghasilkan pergerakan sekitar 3 milimeter. Namun dengan menggunakan metode GNSS static menunjukan adanya pergerakan sekitar 19 milimeter

Hasil tersebut menunjukan pergerakan vertikal pada struktur dermaga dinilai tidak terlalu signifikan dan tidak terdapat pergerakan secara horizontal.

Provided by PT Luwes Inovasi Mandiri/report.*